Berjuang!!!

Dingin dan gelisah. Memang itu yang benar-benar gue rasakan. Gue yang cuma pakai celana pendek dan kaos, di selimuti dengan sarung kesayangan, harus bertahan dari dinginnya cibadak di malam hari. Pikiran gue meronta dan menuntut untuk segera istirahat! Memang benar, gue lagi capek-capeknya hari ini tapi kali ini gue harus lebih berusaha.

Udah 10 menit gue diam dan melamun. Bukan ini sebenarnya yang ingin gue lakukan tapi gue memang sedang ingin melamun. Kadang, gue sangat menikmati lamunan gue. Menghayal dan bermimpi. Seakan ketika gue melamun, gue bisa dengan mudahnya menjadi sutradara untuk hidup gue sendiri. Saat melamunlah gue merasa bebas namun kadang menghanyutkan.

Gue liat jam dan gue udah 15 menit enggak bergerak, hanya duduk dan merenung. Di pangkuan gue, ada Al-Quran. Tujuan gue ada di masjid saat ini adalah untuk menghafal surat-surat Juz 30. Untuk dapat mengikuti ujian nasional, sekolah mewajibkan setiap anak untuk menghafal juz 30. Memang ini sesuatu yang sangat memberatkan gue!

Kalau sampai besok gue enggak lulus, maka gue enggak bisa liburan alias liburan gue di tahan beberapa hari karena gue harus menuntaskan hafalan gue walaupun hari itu libur. Awalnya gue fine-fine aja untuk mengorbankan liburan gue dari pada harus mati-matian menghafal tapi untuk liburan ini, gue enggak mau kehilangan sehari-pun! Enggak mau!!!!

20menit sudah gue cuman duduk menyender di dinding masjid. Al-Quran sama sekali belum gue buka. Gue memikirkan dia, satu-satunya alasan kenapa gue mau lembur menghafal. Satu-satunya alasan kenapa liburan gue adalah sesuatu yang sangat berharga.

Karena libur sekolah gue selalu beda dengan liburan dia, otomatis setiap liburan hanya ada sedikit waktu buat gue dan dia untuk bertemu. Gue sekolah di boarding. Maka dari itu mustahil gue untuk ketemu bahkan mengobrol setiap hari sama dia. Semua terbatas dan kadang mengekang.

Ketika gue masih harus berjuang dengan hafalan dan beberapa ujian yang masih tersisa, dia udah bisa menikmati liburan. Sebenarnya enggak ada masalah sama sekali, tapi kadang gue merasa iri. Sewaktu tiara dan teman-temannya pergi ke bekasi dan Jakarta untuk berlibur, gue juga sangat ingin untuk melakukan hal yang sama dan kadang perasaan itu membuat gue sedih. Gue cuma bisa berharap semoga dia bisa bahagia dan senang-senang selama liuran ini. Dengan gue atau tanpa gue.

Sial! Udah 30 menit gue melamun. "enggak boleh! Enggak boleh kemana-mana! Just stay here and do your job!" gue berkata dalam hati. Akhirnya gue buka Al-Quran gue dan mulai menghafal. Gue enggak peduli sampai jam berapa yang penting gue bisa hafal dan bisa liburan dengan tenang.

0 komentar:

Posting Komentar

my visitors!